Minggu, 15 Juli 2012

Mengelola Keuangan dari Masa Muda? Mengapa Tidak?

Berhubung masih belum ada kerjaan alias menganggur, akhirnya pelariannya ya di lapak sini. Mari corat-coret!

Semenjak ada penugasan perkuliahan tentang life planning, dan saya juga mulai menyadari bahwa usia sudah mulai dewasa (ohhh tidaaaakkk!!!!) maka tidak ada salahnya untuk merencanakan hidup ini ke depan. karena ya jelas lah, seumuran saya gini harusnya udah mandiri. Bukan cuma bisa "MANDI sendiRI" tapi maksudnya ya berpikir dewasa dan tidak menggantungkan diri kepada orang lain, khususnya orang tua (ooohhh tidaaaaakkk!!!)

walau tidak mudah, tapi ya beginilah hidup. ga mungkin juga kita muda selamanya. waktu terus berjalan (mulai puitis), jangan sampai kita jadi korban waktu (apasih mulai ga ngerti). yaudah ga usah panjang-panjang, bikin pusing.

sejenak nanya mbah gugel, tadi nemu beberapa artikel tentang cara sederhana mengelola keuangan yang kalo saya ambil simpulannya sih untuk umur kita gini yang agaknya cocok itu ya seperti:

1. Memahami kondisi keuangan sendiri

apa harus bikin laporan keuangan yang pake standar keuangan sekarang? ga harus gitu juga kalee.. yang penting intinya ngerti seperti apa sih kondisi keuangan kita? pendapatan apa aja dan berapa? pengeluarannya berapa? cukup ga buat hidup, cukup ga buat nabung, dan cukup ga buat seneng-seneng, ga usah naif, namanya anak muda pasti pengen juga maen. ya ga coy?

2. Jangan konsumtif (boros)

ini nih penyakit yang simpel tapi kadang kena juga. Manusia itu emang selalu ga puas. sifat ga puas itu kadang bisa jadi positif, bisa juga jadi negatif. tergantung bagaimana cara mengendalikannya. tipsnya yang paling umum sih bedakan mana yang kategori "BUTUH" dan mana yang kategori "INGIN". Rumusnya sama dengan dahulukan yang butuh daripada yang ingin.

3. Hindari ngutang

sepele sih kadang, tapi ini yang sering menjerat banyak orang. Minjem uang itu gampang, tapi kadang mengembalikan itu ga segampang minjemnya. Jadi kalau ga mendesak sih, lebih baik jangan. Atau kalau terpaksa, hitung baik-baik dan pertimbangkan apakah sanggup untuk melunasi utang tersebut.

4. Menabung

penting nih, jangan anggap remeh. Bagaimanapun juga hidup ini ga selalu seperti apa yang kita bayangkan. Adakala dalam suatu hari kita mujur, kadang juga apes. Nah, menabung adalah tindakan preventif untuk menghadapi yang namanya apes, terutama masalah duit.

5. Investasi

ga harus langsung beli saham, obligasi atau apalah itu. Untuk seumuran anak muda si yang penting ada media untuk memperolah penghasilan tambahan. bisa dengan bisnis kecil-kecilan, jual pulsa kek, bantu ngejualin dagangan emak kek.

Demikian nih bahasan kali ini. Trims buat perhatiannya. Bye

Minggu, 29 April 2012

BeTe? Bagaimana cara mengatasinya?

Sebenarnya saya kurang begitu mengerti juga sih penulisan "bete" yang benar. Apakah "BT" atau "BeTe" atau malah "bete". Whatever lah, suka-suka saja. yang penting para pembaca tahu apa maksud saya. hahahaha *mulai kacau*


Kok tiba-tiba tulisannya begini yah? iya, saya orangnya moody, suka semau gue gitu deh. sekarang saya sedikit mau belajar agak alay, nulis tulisan ya asal merasa keren aja. Ga peduli mau benar atau tidak.


Apa sih bete itu? terus kenapa saya menulis hal semacam ini coba?


Bete kalau kata kawan-kawan artinya bad temperament. ya semacam ga nyaman lah. Terus alasan menulis hal semacam ini ya intinya pengen aja nulis beginian *hammer*. haha. Jujur saja alasannya ya karena saya saat menulis postingan ini ya sedang agak bete. Berhubung saat ini juga rasanya agak forever alone juga, maka saya berusaha untuk mengobati penyakit bete ini dengan terapi diri sendiri. *sedih*


beberapa hari ini sih saya merasakan hal tersebut, dan akhirnya dari beberapa hipotesis (keren amat bahasanya), sepertinya saya belum menemukan alasannya. haha.


Tapi saya memang bukan orang yang peduli dengan yang namanya alasan, saya agak malas untuk berpikir "mundur", tapi lebih suka berpikir "maju". Bukan alasan yang harus dipecahkan dalam masalah, tapi solusi yang menentukan selesainya masalah tersebut.


Terus, saya coba-coba dengan beberapa solusi, diantaranya:


1. Percaya pada Tuhan atas segala rencanaNya

Tidak ada segala sesuatupun di dunia ini yang luput dari perhitunganNya, jadi beribadah dan berdoa adalah jalan utama mengobati bete. Tuhan tahu apa yang terbaik buat kita.


2. Berpikir positif

Berpikirlah positif, karena berpikir negatif merupakan hal yang sia-sia. Setidaknya, kalau realitanya buruk, kita pernah merasakan kebaikan dalam pikiran kita.


3. Introspeksi diri

Sebenarnya agak rancu juga dengan cara berpikir mundur, tetapi hal ini lebih difokuskan pada memperhatikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Apakah ada yang salah? jika ya, ya langsung berusaha untuk diperbaiki dong...


4. Biarkan waktu mengobati semua masalah anda

Terkadang ketika kita berusaha terlalu ngotot untuk memperbaiki masalah, kita justru akan terjebak ke dalam masalah baru yang akan menyiksa diri sendiri tentunya. Jadi, relaks sebentar dan tarik napas, tekadang inspirasi akan datang disaat yang tidak terduga.


Seberapa efektif cara yang saya paparkan? saya juga berusaha mengujinya, bagaimana dengan anda? jika tertarik, lakukanlah, dan beritahukan hasilnya kepada saya. Salam bahagia! :)