Kamis, 10 Januari 2013

Liburan di Semarang dan Karimunjawa (Eps 3)

Bagian 3: Pagi kedua di Karimunjawa


Pagi kedua diawali dengan snorkeling lagi, kali ini sepertinya ke tempat yang banyak ikannya. Ternyata memang benar, ikannya banyak banget. Beberapa kru sudah menyiapkan umpan, macam roti tawar, ada juga yang bawa wafer. Tiba-tiba ada rombongan kapal lain yang datang, eh, pada pamer bawa umpan roti mahal katanya (emang ngaruh apa?) Di bagian ini, berenang dengan banyak ikan lumayan geli. Badan rasanya digigit-gigit kecil, macam diterapi ikan gitu.

Bonus nih, ada yang mau atraksi sirkus air, haha


Lanjut, agak siang dikit, kita menuju ke spot kedua. Ke sebuah pulau yang warnanya bagus banget, tapi saya lupa namanya, haha. Yang jelas lokasinya ya disekitar kepulauan Karimunjawa.



Gradasi warna pantainya bener-bener unik, dari mulai putih, agak hijau sampai ke biru tua. Lengkap lah. Maen air disini enak banget, haha.


Nah akhirnya, bagian yang paling saya tunggu tiba. Makan siang! Haha. Diem-diem saya udah mulai mengincar ikan yang pengen dicobain lebih dulu, apa itu? Rahasia, haha. Yang jelas enak lah!


Apalagi kalo makannya rame-rame gini, ajiiiibbb!


Oke, habis kenyang, langsung deh kita jalan menuju spot snorkeling lainnya. Yang bagian ini terumbu karangnya bagus, cuma ga tau arsip fotonya dimana. Jadi ini fotonya pake kamera asal-asalan aja.


Lanjut aja ya ke next destination, haha. Kali ini kami mendarat di pantai, yang di pinggirannya banyak yang jualan es kelapa muda ma gorengan, haha. Pilihan saya jatuh pada pisang goreng, wohoho. Tapi sebenarnya bukan itu yang keren, tapi pantainya. Check this out...


Dan mulailah tukang foto kita narsis, haha...


Dan akhirnya kita jadi pengen ikutan...


Spot terakhir, ya menikmati sunset dong... udah sore juga...




Di hari terakhir perjalanan kami, akhirnya seperti tata cara berlibur yang baik dan benar, yaitu berburu oleh-oleh. Ternyata disana banyak juga oleh-oleh yang dijajakan. Atas saran dari beberapa orang, kami langsung beli oleh-oleh di tempat atau kios khusus yang jual oleh-oleh. Disana ada banyak jenis cinderamata yang dijual, diantaranya yang paling umum seperti kaos, ada juga kerajinan tangan dan sebagian besar dari kami membeli ikan asin hijau sesuai dengan saran dari ayahnya Dwiky. Pertamanya sih saya bingung dengan istilah ikan asin hijau. Kirain ikan asinnya dikasih pewarna hijau. Ternyata bukan, ikan asinnya itu memang warna ikan aslinya hijau, jadi katanya sudah tidak perlu diwarnai lagi. Wooo...

Selanjutnya ngapain lagi? Ya besoknya pulang lah... pagi-pagi sekali kami sudah harus naik kapal, berhubung ga dapet tiket kapal cepat, jadi lagi-lagi harus naik kapal penyeberangan biasa, hufffttt... 7 jam lagi....

Kembali ke Semarang

Sebenarnya, sesampainya di Semarang, di markas kami, esoknya, kami berencana untuk jalan-jalan lagi di Semarang. Namun, karena berbagai hal, ada beberapa dari kami, termasuk saya, harus segera pulang. Kalau tidak salah, mereka ingin main ke yang namanya Sam Poo Kong, semacam rumah ibadah gitu deh. Kebetulan juga saya punya beberapa foto mereka disana...




Kalau ga salah juga sih, mereka selain ke Sam Poo Kong, juga ngidam yang namanya lumpia khas Semarang. Soalnya itu makanan emang terkenal banget disana. Well, demikian liputan dari perjalanan kami di Semarang dan Karimunjawa. Yang jelas kedua tempat ini kalau kata orang kaskus, recommended gan!

Say thanks to:

•Dwiky dan keluarga, yang bersedia menampung dan merawat kami selama di Semarang :D
•Jeje, Hamdi, Markus, dan Ardha
•Pihak travel
•Dan semua pihak yang berpartisipasi



The end

Liburan di Semarang dan Karimunjawa (Eps 2)

Oleh: Adhitya

Bagian 2: Karimunjawa

Pagi-pagi sekali kami bersiap menuju pelabuhan di Jepara, karena memang paket liburan yang kami ambil dimulai dari kota Jepara. jadwal keberangkatan kapal kami mulai pagi hari sekitar jam 8 pagi. Perlu diketahui juga bahwa agak jarang kapal ke Karimunjawa, jadi tidak bisa seenaknya sendiri berangkat sesuka hati, semua ada jadwalnya. Ada dua jenis kapal yaitu kapal penyeberangan (sejenis feri) biasa yang dalam perjalanannya sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan, dan ada juga kapal cepat yang katanya dapat ditempuh hanya sekitar 2 jam perjalanan. Berhubung kami adalah rombongan yang ngirit, kami naiklah yang kapal penyeberangan biasa itu. Di dalamnya bukan hanya ada turis domestik maupun luar negeri saja, tetapi juga beberapa penduduk Karimunjawa yang mungkin habis berbelanja di Pulau Jawa. Jujur saja perjalanan di laut selama hampir 7 jam itu benar-benar tidak mudah. Kalau tidak terbiasa ya sangat besar kemungkinan untuk mabuk laut, minimal pusing lah, haha.

Setelah “tersiksa” ombak laut hampir 7 jam itu, akhirnya kami sampai di Karimunjawa, benar-benar lega rasanya...


Ketika menginjakkan kaki pertama di pelabuhannya, saya sempat melihat bahwa perairannya masih begitu bersih, jarang melihat sampah-sampah berserakan, betul-betul indah lah pokoknya. Berhubung kami begitu kecapekan, kami langsung diantar ke penginapan. Istirahat agar pada perjalanan kami esok hari benar-benar fresh.

Ups, tapi tunggu dulu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ternyata disana, listrik baru menyala ketika pukul 18.00 hingga pukul 06.00 saja! Aihh, mana baterai hape tinggal segaris pula. Air untuk mandi pun masih berasa payau, namun masih sangat bersih untuk dibuat mandi kok, jadi tenang saja.

Malam hari, kami berencana jalan-jalan ke pusat kotanya Karimunjawa. Eh, ternyata baru pukul 19.00 an, tempat kumpulnya sudah sangat rame. Tempatnya di lapangan bola, dekat kantor-kantor kecil dan disekeliling lapangan banyak yang berjualan makanan yang cukup unik buat kami. Diantara beberapa penjual makanan, ada beberapa yang cukup menarik dan unik, diantaranya adalah, bakso ikan ekor kuning, bermacam-macam menu ikan laut bakar, kerang rebus, batagor, dan ada minuman kelapa bakar serta berbagai makanan unik lainnya. Saya sempat melihat ada yang pesan mungkin semacam cumi-cumi, wow ukurannya cukup besar. Ngiler lah... Kita akhirnya pesan kelapa bakar, soalnya kelihatannya enak banget dingin-dingin minumnya yang anget-anget...


Sehabis jajan, kami mencoba keliling melihat dermaga. Eh ternyata disana juga sudah banyak orang. Ada beberapa anak kecil yang nyobain mancing ikan, ada juga yang sekedar melihat-lihat pemandangan malam. Anginnya sepoi-sepoi... wusss... berhubung udah malam bin kedinginan, ya akhirnya cabut ke penginapan buat tidur...

Pagi Pertama di Karimunjawa

Petualangan kami benar-benar dimulai jam 06.00 pagi. Kami harus berkumpul di dermaga bersiap berangkat keliling pulau. Seperti biasa, kami datang dan kumpul dengan telat (haha..). sampai di depan kapal, kami diminta untuk memakai alat keamanan seperti jaket pelampung dan diberi tahu beberapa hal. Tanpa lama-lama lagi, akhirnya kami naik kapal ukuran sedang dan berangkaaattt...


Akhirnya setelah beberapa menit, sampai juga di spot awal snorkeling. Liat kek gimana jernihnya... mantaap...


Jujur saja saya sebenarnya tidak bisa berenang sama sekali. Jadi disuruh nyebur buat snorkeling itu rasanya seperti disuruh lompat ke sumur. Sereeem... mana sekalinya disuruh berenang langsung di laut. Tapi setelah berenang beberapa menit (walau dengan bantuan pelampung, haha), hasilnya...



Yang penting ngambang, haha... tapi beneran, spotnya bagus banget. Beberapa menit kemudian, kita berangkat lagi buat istirahat siang. Di sebuah pulau yang bagus banget pemandangannya.



Nama tempatnya...


Dan akhirnya makan siangpun tiba. Kita sempat bengong sejenak karena rombongan yang lain pada beli makanan. Eh ternyata kata yang punya travel “bentar ya mas, masih dibakarin ikannya”. Wow, makan ikan bakar? Ga perlu ngeluarin duit lagi buat makan, karena udah termasuk paketnya cuy. Dan taraaaa...


Sementara tukang fotonya lagi asyik sendiri...


Habis kenyang ngapain? Ya foto lagi...


Lanjut, sudah puas makan dan foto-fotonya, kami langsung cabut ke spot berikutnya supaya ga kesorean. Saya lupa nama tempatnya, yang jelas bagus banget lah. Ini dia!


Lanjut dari tempat yang tadi, kita menuju ke tempat penangkaran hiu. Apa? Hiu? Awalnya saya mengira hiunya dikandangin terpisah gitu, eh ternyata, kita disana beneran jalan di deketnya si hiu, sereeemmm... tapi ada juga ni kru kita yang berani, haha, salut...


Ada juga yang ekspresinya aneh, entah takut apa kedinginan...


Yang jelas, katanya yang nyebur kalau sudah masuk ke air, kita ga bisa ngeliat jelas hiunya ada di mana, jadi yang tahu dimana hiunya ya tukang fotonya, haha...

Dan tempat tersebut merupakan spot terakhir dari perjalanan kami di hari pertama paket liburan. Tapi, menurut kalian kami sudah puas? Belum saudara-saudara. Masih ada lagi yang perlu dijelajahi. Tempatnya agak naik ke atas, maksudnya menanjak, dan disana dapat kita lihat daerah Karimunjawa dari titik yang tinggi pulau tersebut


Dan disana juga ada tengkorak atau mungkin fosil ikan yang besar


Dan akhirnya hari pertama paket kami benar-benar ditutup dengan makan-makan di lapangan Karimunjawa dengan hidangan Bakso Ikan Ekor Kuning.

to be continued (next eps 3)...

Liburan di Semarang dan Karimunjawa (Eps 1)

Oleh: Adhitya

Bagian 1: Naik Kereta Api ekonomi

Ya kali ini, saya akan bercerita tentang liburan bersama teman-teman di Karimunjawa di musim bukan liburan, haha. Otomatis tidak terlalu ramai sehingga bisa menikmati betul yang namanya liburan, wholaaa...

Cerita awalnya adalah ketika sekumpulan bocah, Saya, Markus, Jeje, Dwiky, Hamdi dan Ardha, galau bikin acara liburan tapi bingung mau kemana. Singkat cerita akhirnya diputuskan untuk liburan ke Karimunjawa soalnya mungkin jauh lebih unik daripada beberapa tempat lain yang lebih dahulu dikenal.

Salah satu teman saya akhirnya merencanakan dan mengkoordinir beberapa teman yang lain dan memutuskan untuk mengambil paket wisata dengan memesan melalui internet karena lebih praktis. Berhubung kantong mahasiswa itu terkenal cekak, ya diambillah paket yang murah meriah. Hohoho...

Kami berangkat dari Jakarta, tepatnya dari Stasiun Pasar Senen, tujuan Semarang, yaitu di Stasiun Semarangponcol, karena kami berniat untuk mampir ke rumah salah satu personil kami di Semarang (sebenarnya numpang nginep juga sih, hehehe...). Naik kereta api ekonomi yang murah meriah pula, sekitar Rp 33.500,00. Perjalanan sekitar semalam, yakni berangkat dari pukul 21.40, nyampe kalau tidak salah jam 06.00 pagi. Selama perjalanan, ada beberapa hal unik yang kami jumpai, salah satunya berdebat sama ibu-ibu karena si Ibu ga mau ngalah minta tempat duduk seenaknya, padahal di tiket sudah jelas ada nomor kursinya. Berhubung kami anak-anak baik bin baru naik kereta ekonomi pertama kalinya, ya kami mengalah. Untung ada mbak dan mas di kursi sebelah yang bersedia menjelaskan kebingungan kami dan ngasih tempat duduk di sebelahnya (maaf lupa namanya tapi demi Tuhan terima kasih buat jasa-jasanya). Sepanjang perjalanan ternyata mbak dan mas itu ramah banget dan ngajak ngobrol kami sampe ketiduran, hehe.

Kota Semarang


Sampai di Semarang, kami dijemput oleh teman kami, si tuan rumah, Dwiky. Sempet foto-foto juga di stasiun (sumpah norak ya, haha) dan akhirnya kami dianter sama mobil sewaan yang kondisinya bener-bener bikin tepok jidat (lebai asli) ke rumahnya si Dwiky. Nyampe disana foto-foto lagi di depan rumah (norak maning) terus masuk deh ke dalam rumah. Tanpa disangka-sangka ternyata di rumahnya si Dwiky kami bener-bener disambut dengan meriah,wehehe. Makanan enak, dibolehin nginep, waduh mak berasa pelayanan hotel berbintang lah, haha.

Sorenya, kami jalan-jalan dulu di Semarang. Tujuan awalnya di tempat namanya Lawangsewu. Itu lho, gedung tua jaman Belanda yang kalo ga salah sempet masuk acara televisi horor tengah malem. Tetapi sebelum kesana sempet juga tuh foto-foto di Tugu Muda (bener ga ya namanya) di depan Lawangsewu.


Habis foto-foto di Tugu Muda, masuklah kami ke Lawangsewu. Bayar tiket masuk dan ditemani oleh seorang guide, kami akhirnya mulai keliling gedung yang kondisinya masih cukup bagus dan berdiri dengan megahnya. Sepanjang jalan guide bercerita, kami semua menyimak, entah beneran nyimak atau enggak, yang jelas ekspresinya sok ngerti aja, haha. Di beberapa bagian gedung, kami foto-foto lagi...

Bagian atas gedung, macam boyband yah...


Bagian yang pintunya banyak...


Bagian bawah tanah...


Halaman tengah...


Naek kereta cuy...


Sehabis dari Lawangsewu, petualangan dilanjutkan keliling kota Semarang. Melewati daerah perkantoran, sekolah dan sempet mampir juga ke Paragon Mall. Setelah itu istirahat sebentar di salah satu minimarket untuk membeli makanan ringan. Hujan gerimis tiba-tiba membuat kami harus bergegas naik angkot menuju ke Kawasan Simpang Lima, Semarang. Untung saja sesampainya disana hujan mulai reda. Berhubung habis hujan plus bukan malam minggu, sepertinya suasana lebih sepi sehingga enak juga buat jalan-jalan dan tentu saja foto-foto...



Hari semakin larut memaksa kami untuk segera kembali ke “markas” dan beristirahat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya, yaitu ke Karimunjawa...

to be continued (next eps 2)...