Kamis, 10 Januari 2013

Liburan di Semarang dan Karimunjawa (Eps 1)

Oleh: Adhitya

Bagian 1: Naik Kereta Api ekonomi

Ya kali ini, saya akan bercerita tentang liburan bersama teman-teman di Karimunjawa di musim bukan liburan, haha. Otomatis tidak terlalu ramai sehingga bisa menikmati betul yang namanya liburan, wholaaa...

Cerita awalnya adalah ketika sekumpulan bocah, Saya, Markus, Jeje, Dwiky, Hamdi dan Ardha, galau bikin acara liburan tapi bingung mau kemana. Singkat cerita akhirnya diputuskan untuk liburan ke Karimunjawa soalnya mungkin jauh lebih unik daripada beberapa tempat lain yang lebih dahulu dikenal.

Salah satu teman saya akhirnya merencanakan dan mengkoordinir beberapa teman yang lain dan memutuskan untuk mengambil paket wisata dengan memesan melalui internet karena lebih praktis. Berhubung kantong mahasiswa itu terkenal cekak, ya diambillah paket yang murah meriah. Hohoho...

Kami berangkat dari Jakarta, tepatnya dari Stasiun Pasar Senen, tujuan Semarang, yaitu di Stasiun Semarangponcol, karena kami berniat untuk mampir ke rumah salah satu personil kami di Semarang (sebenarnya numpang nginep juga sih, hehehe...). Naik kereta api ekonomi yang murah meriah pula, sekitar Rp 33.500,00. Perjalanan sekitar semalam, yakni berangkat dari pukul 21.40, nyampe kalau tidak salah jam 06.00 pagi. Selama perjalanan, ada beberapa hal unik yang kami jumpai, salah satunya berdebat sama ibu-ibu karena si Ibu ga mau ngalah minta tempat duduk seenaknya, padahal di tiket sudah jelas ada nomor kursinya. Berhubung kami anak-anak baik bin baru naik kereta ekonomi pertama kalinya, ya kami mengalah. Untung ada mbak dan mas di kursi sebelah yang bersedia menjelaskan kebingungan kami dan ngasih tempat duduk di sebelahnya (maaf lupa namanya tapi demi Tuhan terima kasih buat jasa-jasanya). Sepanjang perjalanan ternyata mbak dan mas itu ramah banget dan ngajak ngobrol kami sampe ketiduran, hehe.

Kota Semarang


Sampai di Semarang, kami dijemput oleh teman kami, si tuan rumah, Dwiky. Sempet foto-foto juga di stasiun (sumpah norak ya, haha) dan akhirnya kami dianter sama mobil sewaan yang kondisinya bener-bener bikin tepok jidat (lebai asli) ke rumahnya si Dwiky. Nyampe disana foto-foto lagi di depan rumah (norak maning) terus masuk deh ke dalam rumah. Tanpa disangka-sangka ternyata di rumahnya si Dwiky kami bener-bener disambut dengan meriah,wehehe. Makanan enak, dibolehin nginep, waduh mak berasa pelayanan hotel berbintang lah, haha.

Sorenya, kami jalan-jalan dulu di Semarang. Tujuan awalnya di tempat namanya Lawangsewu. Itu lho, gedung tua jaman Belanda yang kalo ga salah sempet masuk acara televisi horor tengah malem. Tetapi sebelum kesana sempet juga tuh foto-foto di Tugu Muda (bener ga ya namanya) di depan Lawangsewu.


Habis foto-foto di Tugu Muda, masuklah kami ke Lawangsewu. Bayar tiket masuk dan ditemani oleh seorang guide, kami akhirnya mulai keliling gedung yang kondisinya masih cukup bagus dan berdiri dengan megahnya. Sepanjang jalan guide bercerita, kami semua menyimak, entah beneran nyimak atau enggak, yang jelas ekspresinya sok ngerti aja, haha. Di beberapa bagian gedung, kami foto-foto lagi...

Bagian atas gedung, macam boyband yah...


Bagian yang pintunya banyak...


Bagian bawah tanah...


Halaman tengah...


Naek kereta cuy...


Sehabis dari Lawangsewu, petualangan dilanjutkan keliling kota Semarang. Melewati daerah perkantoran, sekolah dan sempet mampir juga ke Paragon Mall. Setelah itu istirahat sebentar di salah satu minimarket untuk membeli makanan ringan. Hujan gerimis tiba-tiba membuat kami harus bergegas naik angkot menuju ke Kawasan Simpang Lima, Semarang. Untung saja sesampainya disana hujan mulai reda. Berhubung habis hujan plus bukan malam minggu, sepertinya suasana lebih sepi sehingga enak juga buat jalan-jalan dan tentu saja foto-foto...



Hari semakin larut memaksa kami untuk segera kembali ke “markas” dan beristirahat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya, yaitu ke Karimunjawa...

to be continued (next eps 2)...

1 komentar: